GTA138 – Starlink kini resmi menawarkan paket internet satelit di Indonesia. Dalam halaman resminya, PT Starlink Services Indonesia (SSI) mematok harga untuk layanan internet berbasis orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO) mulai dari Rp750 ribu per bulan untuk paket personal dan Rp1,1 juta per bulan untuk paket bisnis.
Starlink telah mendapatkan izin uji laik operasi (ULO) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa Starlink Indonesia akan secara resmi diluncurkan paling lambat pertengahan Mei 2024.
“Semua lisensi, Starlink sudah mendapatkannya. Secara resmi kami akan meluncurkannya kapan saja dalam waktu dua minggu dari sekarang,” ucap Luhut. Pada pertengahan Mei 2024, Starlink merilis harga Rp750.000 per bulan untuk paket standar tanpa batasan kuota. Namun, pengguna perlu membeli perangkat tambahan seharga sekitar Rp7,8 juta. Harga tersebut dapat berubah tergantung pada layanan yang dipilih pengguna.
Di sisi lain, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui layanan HiFi menawarkan beragam paket internet dengan kecepatan mulai dari 30 Mbps hingga 1 Gbps. Berikut adalah rincian harga paket HiFi yang ditawarkan oleh Indosat:
- Paket HiFi 30 Mbps: Rp245.000 per bulan (termasuk router Wi-Fi dan gratis pemasangan)
- Paket HiFi 300 Mbps: Rp555.000 per bulan
- Paket HiFi 500 Mbps: Rp655.000 per bulan
- Paket HiFi 1 Gbps: Rp1.255.000 per bulan
Perbandingan harga ini menunjukkan bahwa Starlink menawarkan opsi internet satelit dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan paket internet berbasis fiber dari Indosat, tetapi dengan keuntungan jangkauan yang lebih luas, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan kabel. Di sisi lain, paket Indosat menawarkan kecepatan internet yang tinggi dengan harga yang lebih terjangkau dan sudah termasuk biaya pemasangan serta perangkat router.