GTA138 – Intel Corp telah menghentikan rencana pembangunan pabrik chip senilai USD 25 miliar (sekitar Rp 385 triliun) di Israel. Situs berita keuangan Israel, Calcalist, melaporkan hal ini pada Senin, 10 Juni 2024. Namun, pembuat chip tersebut belum mengonfirmasi atau membantah laporan tersebut.
Ketika dimintai komentar mengenai laporan tersebut, Intel menyebutkan perlunya menyesuaikan proyek-proyek besar dengan perubahan jadwal, tanpa merujuk langsung pada proyek yang dimaksud.
“Israel terus menjadi salah satu lokasi manufaktur serta penelitian dan pengembangan global utama kami, dan kami tetap berkomitmen penuh terhadap kawasan ini,” kata Intel dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters pada Selasa, 11 Juni 2024.
“Mengelola proyek berskala besar, terutama di industri kami, sering kali melibatkan adaptasi terhadap perubahan jadwal. Keputusan kami didasarkan pada kondisi bisnis, dinamika pasar, dan pengelolaan modal yang bertanggung jawab,” tambahnya.
Pada Desember lalu, pemerintah Israel menyetujui pemberian hibah sebesar USD 3,2 miliar kepada Intel untuk membangun pabrik chip senilai USD 25 miliar di Israel selatan. Intel sebelumnya menyatakan bahwa pabrik yang diusulkan untuk lokasinya di Kiryat Gat merupakan bagian penting dari upaya Intel untuk memperkuat rantai pasokan global yang lebih tangguh, bersamaan dengan investasi perusahaan di Eropa dan Amerika Serikat.
Intel mengoperasikan empat lokasi pengembangan dan produksi di Israel, termasuk pabrik manufaktur di Kiryat Gat yang dikenal dengan Fab 28. Pabrik tersebut memproduksi teknologi Intel 7, atau chip 10 nanometer.
Pabrik baru, Fab 38, yang direncanakan akan dibuka pada 2028 dan beroperasi hingga 2035, kini terhenti pembangunannya.
Intel mempekerjakan hampir 12.000 orang di Israel, menunjukkan komitmen besar perusahaan terhadap operasi dan pengembangan di negara tersebut.